PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Operator Telekomunikasi, Informasi, Media & Edutaintment, dan Services (TIMES)
Kemajuan teknologi berbasis pita lebar (broadband) semakin mempersempit jarak antara penggunanya. Teknologi broadband memberikan pilihan luas bagi end user untuk membangun komunikasi dengan mitranya di daerah atau negara lain dengan sangat efektif dan biaya yang sangat efisien dibandingkan dengan menghubunginya via layanan telekomunikasi biasa. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) memanfaatkan peluang ini dengan memperkuat infrastruktur berbasis broadband untuk mendukung inovasi layanan dan produknya menuju Information, Media & Edutainment, dan Services (“IMES”). Tak hanya membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi Perusahaan, fokus Telkom pada penyelenggaraan IMES juga merupakan sumbangsih Telkom pada kemajuan ekonomi dan kecerdasan bangsa.
Berikut ini adalah definisi mengenai layanan TIMES secara satu per satu:
TELECOMMUNICATION
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.INFORMATION
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).MEDIA
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.EDUTAINMENT
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.SERVICES
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.INFORMATION
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).MEDIA
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.EDUTAINMENT
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.SERVICES
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Komitmen kami untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang kami tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 129,8 juta pelanggan per 31 Desember 2011, atau meningkat sebesar 7,8%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,6 juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 14,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak bergerak, dan 107,0 juta pelanggan telepon seluler. Pertambahan jumlah pelanggan seluler Kami sebesar 13,8% atau 13,0 juta pelanggan menjadi 107,0 juta pelanggan di akhir tahun 2011.
Visi Misi
Visi
To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Services (TIMES) Player in the Region
Misi
1. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price.
2. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation
2. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation
Corporate Values (5C):
- Commitment to Long Term
- Customer First
- Caring Meritocracy
- Co creation of win-win partnership
- Collaborative Innovation
Tim Manajemen
1. Dewan Direksi
2. Dewan Komisaris
Management Team
Dewan Komisaris
1. Jusman Syafii Djamal (President)
Jusman Syafii Djamal, menjabat Komisaris Utama TELKOM sejak tanggal 17 Desember 2010. Sebelumnya beliau menjabat beberapa posisi penting, termasuk Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu I dari tahun 2007 hingga 2009, Presiden Direktur (2000-2002) dan Direktur SDM (1998-2000) PT. Dirgantara Indonesia dan Pimpinan Technical Group dalam penentuan roadmap industri Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Masih menjabat sebagai Komisaris Independen PT Jasa Angkasa Semesta Tbk yang bergerak dalam bidang layanan bandar udara, Pimpinan Matsuhita Gobel Foundation dan Anggota Komite Nasional Inovasi Republik Indonesia.
Menyandang gelar sarjana Aerodinamika dan Desain Pesawat dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1989, penerima Hak Kekayaan Intelektual berupa paten No. ID 0 021 669 bersama alm Bambang Pamungkas untuk Digital Flight Control System dari Direktur Jendral HAKI pada tahun 2008 dan menerima penghargaan Ganseha Pradjamanggala Bhakti Adiutama dari ITB di tahun 2009
2. Parikesit Suprapto (Commissioner)
Pendidikan:
- S3 : University of Notre Dame, South Bend, Indiana, USA
- S2 : Indiana University, Bloomington, Indiana, USA
- S1 : Sekolah Tinggi Manajemen Industri, Jakarta
Riwayat Pekerjaan dan Penugasan :
- Deputi Bidang Usaha Jasa
- Komisaris PT. Indosat, Tbk.
- Komisaris PT. Bank Negara Indonesia, Tbk.
3. Hadiyanto (Commissioner)
Pendidikan :
- S2 : Master of Law, Harvard University Law School, USA
- S1 : Sarjana Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung
Riwayat Pekerjaan dan Penugasan :
- 2006 – sekarang : Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementrian Keuangan
- 2007 – 2012 : Komisaris Utama PT. Garuda Indonesia, Tbk.
- 2007 – 2009 : Komisaris Utama PT. Bank Ekspor Indonesia
4. Virano Nasution (Commissioner Independent)
Pendidikan :
- S2 : Master of Science, Engineering Economic, Stanford University, USA
- S1 : Bachelor of Science, Systems Engineering, University of Arizona, USA
Riwayat Pekerjaan dan Penugasan :
- 2009 – 2012 : Direktur Niaga ICON+
- 2008 – 2009 : Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika
- 2001 – 2005 : CEO Bakrie Telecom, Tbk
Dewan Direksi
1. Arief Yahya, Direktur Utama
Sebelum menjadi Direktur Utama, ia merupakan Direktur Enterprise & Wholesale yang menjabat sejak 24 Juni 2005. Pria kelahiran Banyuwangi, 2 April 1961 ini meraih gelar Sarjana Bidang Teknik Elektro Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (1986), dan MSc bidang Telecommunics dari University of Surrey, Inggris (1994). Bergabung dengan Telkom sejak 1986, Arief Yahya telah mendapatkan berbagai penugasan, antara lain Senior Manager Niaga Divisi Regional II (1999 – 2001), General Manager Kandatel Jakarta Barat (2002 – 2003), Kepala Divisi Regional VI Kalimantan (2003 – 2004), dan Kepala Divisi Regional V Jawa Timur (2004 – 2005). Beliau juga masih menjadi Ketua Ikatan Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung sejak tahun 2009.
2. Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Wholesale
Sebelumnya merupakan Direktur Utama PT. Infomedia Nusantara. Pria kelahiran Jakarta 15 Januari 1968 ini meraih gelar sarjana Teknik Elektro dari Universitas Sriwijaya (1990) dan European University Antwerpen Belgia (1998). Bergabung dengan Telkom sejak 1991, Awaluddin telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat di Telkom, antara lain General Manager Kandatel Bogor, General Manager Kandatel Jakarta Pusat, Executive General Manager Divre I Sumatera, VP Public & Marketing Communications dan Executive General Manager Divisi Access.
3. Honesti Basyir, Direktur Keuangan
Sebelum terpilih sebagai Direktur Keuangan, ia menjabat Vice President Strategic Business Development Direktorat IT Solution & Strategic Portfolio. Pria kelahiran Padang 24 Juni 1968 ini meraih gelar sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (1992), serta S-2 Corporate Finance Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (2004). Honesti Basyir telah mendapatkan berbagai penugasan sebelumnya, antara lain Assistant Vice President Business & Finance Analysis dan Project Controller-1 Project Management Office.
4. Sukardi Silalahi, Direktur Konsumer
Sebelum terpilih menjadi Direktur Konsumer, ia merupakan Executive General Manager Divisi Consumer Service Timur, dan juga anggota Komisaris Telkom Vision. Pria kelahiran Pangururan 30 Agustus 1965 ini meraih gelar sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1989). Bergabung dengan Telkom sejak 1991, Sukardi Silalahi telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat antara lain Executive General Manager Divisi Regional VI Kalimantan (2008) dan Deputi Executive General Manager Divisi Consumer Service Barat (2010 – 2011).
5. Indra Utoyo, Director IT Solutions & Strategic Portfolio
Indra Utoyo merupakan salah satu direksi periode sebelumnya yang bertahan. Menjabat Direktur IT Solution & Supply sejak 28 Pebruari 2007. Pria kelahiran Bandung 17 Pebruari 1962 ini meraih gelar sarjana bidang Teknik Elektro Telekomunikasi Intstitut Teknologi Bandung dan gelar Master dalam Communication and Signal Processing dari Imperial College of Science, Technology and Medicine, University of London, Inggris. Bergabung dengan Telkom sejak 1986, Indra Utoyo sebelumnya mendapatkan penugasan di berbagai tempat , antara lain Senior General Manager Information System Center.
6. Priyantono Rudito, Direktur Human Capital & General Affair
Ia sebelumnya merupakan Vice President Corporate Strategic Planning Direktorat IT Solution & Strategic Portfolio. Pria kelahiran Palembang 10 April 1967 ini meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung, S-2 Master of Business dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia, dan S-3 Doctor of Philosophy (PhD) RMIT Australia. Priyantono Rudito sebelumnya telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat antara lain staf pengajar pada Institut Teknologi Telekomunikasi (ITT) dan Vice President Marketing & Customer Care Telkom.
7. Ririek Adriansyah, Direktur Compliance & Risk Management
Sebelum menjadi Direktur CRM, ia merupakan Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin). Pria kelahiran Yogyakarta, 2 September 1963 ini meraih gelar sarjana Sarjana Teknik Elektro Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (1988). Ririek Adriansyah sebelumnya telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat antara lain Deputy General Manager of International Business Unit Telkom (2005 – 2008), Direktur International Carrier Service Telin (2008 – 2010), dan Direktur Marketing & Sales Telin (2010 – 2011).
8. Rizkan Chandra, Direktur Network & Solution
Ia merupakan direktur termuda di jajaran Direksi Telkom yang baru. Sebelumnya merupakan Direktur Utama PT. Sigma Cipta Caraka. Pria kelahiran Jakarta, 27 Januari 1969 ini meraih gelar sarjana Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (1992), serta Master of Science (MSc) dalam Management of Technology dari National University of Singapore (2000). Rizkan Chandra sebelumnya telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat di Telkom , antara lain Kepala Proyek NGN Telkom (2006 – 2007), Vice President Infrastructure & Service Planning Telkom (2007 – 2008), serta Senior General Manager Learning Center Telkom (2008 – 2010).
Struktur Perusahaan
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG, Kami senantiasa memperbaiki struktur maupun prosedur pelaksanaannya dan memastikan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,independensi dan kewajaran di setiap lini Perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi risiko benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta tanggung jawab baik di level Dewan Komisaris, Direksi, manajemen maupun karyawan Telkom.
Secara internal, struktur maupun prosedur pelaksanaannya diatur dalam Keputusan Direksi No.29 Tahun 2007 yang memuat kerangka kerja operasional terpadu untuk memastikan agar setiap transaksi yang dilakukan baik internal maupun eksternal telah dilakukan sesuai dengan etika maupun praktik tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Keefektifan dari setiap penggunaan kebijakan selalu dievaluasi perusahaan setiap tahun.
Pada saat yang sama, perusahaan juga menjamin pengawasan terhadap pelaksanaannya akan dilakukan secara independen dan menyeluruh untuk mencapai target efesiensi di seluruh lini organisasi sekaligus menjaga integritas Perusahaan di mata otoritas dan publik secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar