Selasa, 08 Oktober 2013

STRATEGI PEMASARAN TELKOM 3


Availability
Ketersediaan layanan Speedy menjadi issue yang sangat menarik sejalan dengan meluncurnya layanan ini. Saat ini dengan keterlambatan pembangunaan yang ada dan permasalahan dari kondisi internal Telkom akan link yang tersedia menjadikan Speedy memiliki ketersediaan kapasitas yang tidak merata. Antara salah sasaran dalam target pemasaran maupun permasalahan mendasar dari peramalan demand yang kurang tepat menjadi penghambat utama dalam kesuksesan layanan Speedy.

Beberapa hal disamping dari alat produksi Speedy, maka modem bisa menjadi penghambat dari ketersediaan layanan Speedy. Saat ini ada sekitar 26 vendor yang menyediakan berbagai tipe modem dengan beragam kisaran harga mulai dari 275 ribu sampai dengan 1,5 juta. Hal ini tentunya bisa menjadi penghambat bagi kesuksesan layanan Speedy, karena user umumnya kurang mengetahui mengenai modem yang akan dibeli. Solusi untuk permasalahan ini adalah bundle modem dengan layanan Speedy. Dengan demikian setiap user yang akan berlangganan Speedy akan langsung mendapatkan modem yang diperlukan tanpa perlu pusing memiliki merk mana yang dianggap bagus.

Kejelian customer care terutama yang berbasis pada phone based menjadi salah satu faktor utama dalam hal availability, seperti hal informasi yang disampaikan sebaiknya tidak menginformasi keterbatasan alat produksi yang ada namun lebih diarahkan pada kesiapan infrastruktur dengan mengatakan kepada pelanggan akan diusahkan dalam waktu secepatanya, dibandingkan dengan informasi pada area calon pelanggan belum bisa dijangkau atau dilayani dengan Speedy. Bila informasi yang disampaikan kurang tepat, maka pengaruh akan branding, awareness serta cost bisa menjadi suatu rumor yang kurang sedap dan akan menyebabkan Speedy menjadi suatu produk yang tidak siap jual maupun Speedy diinformasikan sebagai layanan yang kurang bagus karena cakupan. Hal ini tentunya akan sangat merugikan bagi Telkom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar