Jumlah pelanggan internet di
Indonesia mengalami perkembangan dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun
2005 pertumbuhan jumlah pelanggan internet mencapai 38 persen dengan
jumlah pelanggan sebanyak 1.500.000, sementara pada tahun 2006 naik
lebih tinggi yakni 67 persen dengan 2.500.000 pelanggan.
Peningkatan yang lebih tinggi
ini terjadi karena terdorong oleh munculnya layanan broadband yang
semakin luas dan kecenderungan harga yang semakin murah sehingga mampu
menggairahkan industri ISP di Indonesia.
Dalam beberapa tahun mendatang,
persaingan akan meningkat dan membuat harga internet cenderung turun.
Hal ini akan membuat jumlah pelanggan internet terus meningkat.
Jumlah pengguna internet yang
meningkat ini didorong oleh berkembangnya bisnis warung internet. Selain
itu, semakin murahnya tarif akses internet pita lebar memungkinkan
kantor-kantor membuka akses internet bagi para karyawannya dengan lebih
leluasa.
Semakin bermacamnya akses
memungkinkan penggunaan internet secara lebih luas sehingga membuat
jumlah pengguna internet di Indonesia dalam periode tahun 2004 - 2007
terus meningkat.
Akses mobile internet melalui
telepon seluler maupun Fixed Wireless Access juga membuka pasar baru
pengguna internet melalui handphone. Dengan semakin murahnya perangkat
handphone dengan kemampuan mengakses internet dan makin rendahnya tarif
akses melalui mobile internet, maka akan mendorong jumlah pengguna
internet lebih banyak lagi.
Telkom dengan TelkomNet
instan-nya mendominasi pelayanan jasa akses internet. Pada tahun 2006
rata-rata pelanggan Telkom yang mengakses TelkomNet Instan mencapai
680.000, atau naik 36 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, waktu
aksesnya mencapai 3,7 miliar menit atau naik 32 persen dari tahun
sebelumnya.
Dalam tiga tahun terakhir
pelanggan broadband Speedy telah meningkat pesat. Pada tahun 2007 jumlah
pelanggan telah mencapai 300 ribu padahal tahun 2006 masih sekitar100
ribu pelanggan.
Pertumbuhan pelanggan cable
internet juga meningkat pesat semenjak PT First Media meluncurkan
akses broadband internet melalui jaringan TV Cable-nya yang dikenal
dengan merk dagang Fast Net.
ISP berlomba menambah kapasitas untuk meningkatkan pelanggan
Penyelenggara jasa internet
(ISP) berlomba-lomba menaikkan target jumlah pelanggan pada 2008,
menyusul tingginya permintaan sambungan ke dunia maya itu. PT Telkom
(Speedy) menargetkan kenaikan pelanggan sebanyak 500%, dan PT Indosat
Mega Media (IM2) menargetkan kenaikan hampir 1.000%.
Speedy Telkom saat ini memiliki
kapasitas pita lebar untuk 330 ribu pelanggan, dan akan ditingkatkan
menjadi satu juta pelanggan. Selain menambah kapasitas broadband, Telkom
juga memperhatikan masalah packaging untuk pelanggan. Tahun depan,
Speedy akan mengeluarkan layanan prabayar, yang mirip sistem voucher
pada telepon seluler.
Dengan dukungan bandwidth
sebesar 3,6 gigabyte (GB), Telkom dapat menjaring tidak kurang dari satu
juta pelanggan pada tahun depan. Jumlah ini melonjak lebih dari 400%
dibanding target akhir 2007 yang hanya mencapai 212 ribu pelanggan.
Arah Telkom ke depan untuk
internet adalah user minded (menggunakan sistem voucher) bukan
subscriber minded yang harus dibatasi oleh jumlah komputer dan telepon
yang tersedia. Telkom berencana akan mengeluarkan nilai nominal voucher
layaknya ponsel, antara lain Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Untuk mendukung target
tersebut,Telkom telah membeli layanan jaringan internet Asia America
Gateway (AAG). Telkom amat serius meningkatkan kinerja Speedy, mengingat
sumbangannya terhadap total pendapatan Telkom mencapai 8%.
Sementara itu, PT IM2
menargetkan, peningkatan pelanggan hampir 1000% pada 2008. Pada akhir
tahun ini IM2 menargetkan pelanggan sebesar 25 ribu dan menjadi 200 ribu
pelanggan pada tahun 2009.
Untuk mencapai target itu, IM2
akan menambah cakupan wilayah (coverage area) dari saat ini hanya di 10
kota besar menjadi 28 kota. Kota yang dituju IM2 adalah 16 ibu kota
provinsi dan 12 kota besar.
Strategi IM2 mempeluas jaringan
adalah dengan menggunakan jaringan Indosat. Meski sumbangan IM2 kepada
pendapatan PT Indosat belum signifikan hingga saat ini, tetapi IM2 akan
menjadi andalan pada tahun-tahun mendatang. Saat ini sumbangan IM2 masih
di bawah 10% (single digit), namun tahun depan diharapkan dapat
mencapai double digit.
Jumlah pelanggan Telkom pada
tahun 2006 mencapai mencapai 893.200 terdiri dari 680.000 pelanggan dial
up, 120.000 pelanggan cable internet, dan 93.200 pelanggan ADSL. Jumlah
ini belum termasuk pelanggan melalui mobile (CDMA) Telkom Flexi.
Jumlah pelanggan Indosat M2
mencapai 28.443 terdiri dari dial up sebanyak 27.027, dedicated sebanyak
1.199, dan 217 pelanggan VPN. Jumlah pelanggan pada tahun 2007 lebih
besar mengingat kini Indosat M2 menggelar layanan mobile internet bekerj