Jumat, 29 November 2013

Jumlah pelanggan dan pengguna internet meningkat pesat



Jumlah pelanggan internet di Indonesia mengalami perkembangan dalam 5  tahun terakhir. Pada tahun 2005 pertumbuhan jumlah pelanggan internet mencapai 38 persen dengan jumlah pelanggan sebanyak 1.500.000, sementara pada tahun 2006 naik lebih tinggi yakni 67 persen dengan 2.500.000 pelanggan.

Peningkatan yang lebih tinggi ini terjadi karena terdorong oleh munculnya layanan broadband yang semakin luas dan kecenderungan harga yang semakin murah sehingga mampu menggairahkan industri ISP di Indonesia.

Dalam beberapa tahun mendatang, persaingan akan meningkat dan membuat harga internet cenderung turun. Hal ini akan membuat jumlah pelanggan internet terus meningkat.

Jumlah pengguna internet yang meningkat ini didorong oleh berkembangnya bisnis warung internet. Selain itu, semakin murahnya tarif akses internet pita lebar memungkinkan kantor-kantor membuka akses internet bagi para karyawannya dengan lebih leluasa.

Semakin bermacamnya akses memungkinkan penggunaan internet secara lebih luas sehingga membuat jumlah pengguna internet di Indonesia dalam periode tahun 2004 - 2007 terus meningkat.

Akses mobile internet melalui telepon seluler maupun Fixed Wireless Access juga membuka pasar baru pengguna internet melalui handphone. Dengan semakin murahnya perangkat handphone dengan kemampuan mengakses internet dan makin rendahnya tarif akses melalui mobile internet, maka akan mendorong jumlah pengguna internet lebih banyak lagi.

Telkom dengan TelkomNet instan-nya mendominasi pelayanan jasa akses internet. Pada tahun 2006 rata-rata pelanggan Telkom yang mengakses TelkomNet Instan mencapai 680.000, atau naik 36 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, waktu aksesnya mencapai 3,7 miliar menit atau naik 32 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam tiga tahun terakhir pelanggan broadband Speedy telah meningkat pesat. Pada tahun 2007 jumlah pelanggan  telah mencapai 300 ribu padahal tahun 2006 masih sekitar100  ribu pelanggan.

Pertumbuhan pelanggan cable internet  juga meningkat pesat semenjak PT First Media meluncurkan akses  broadband internet melalui jaringan TV Cable-nya  yang dikenal dengan merk dagang Fast Net.

ISP berlomba menambah kapasitas untuk meningkatkan pelanggan

Penyelenggara jasa internet (ISP) berlomba-lomba menaikkan target jumlah pelanggan pada 2008, menyusul tingginya permintaan sambungan ke dunia maya itu. PT Telkom (Speedy) menargetkan kenaikan pelanggan sebanyak 500%, dan PT Indosat Mega Media (IM2) menargetkan kenaikan hampir 1.000%.

Speedy Telkom saat ini memiliki kapasitas pita lebar untuk 330 ribu pelanggan, dan akan ditingkatkan menjadi satu juta pelanggan. Selain menambah kapasitas broadband, Telkom juga memperhatikan masalah packaging untuk pelanggan. Tahun depan, Speedy akan mengeluarkan layanan prabayar, yang mirip sistem voucher pada telepon seluler.
Dengan dukungan bandwidth sebesar 3,6 gigabyte (GB), Telkom dapat menjaring tidak kurang dari satu juta pelanggan pada tahun depan. Jumlah ini melonjak lebih dari 400% dibanding target akhir 2007 yang hanya mencapai 212 ribu pelanggan.
Arah Telkom ke depan untuk internet adalah user minded (menggunakan sistem voucher) bukan subscriber minded yang harus dibatasi oleh jumlah komputer dan telepon yang tersedia. Telkom berencana akan mengeluarkan nilai nominal voucher layaknya ponsel, antara lain Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Untuk mendukung target tersebut,Telkom telah membeli layanan jaringan internet Asia America Gateway (AAG). Telkom amat serius meningkatkan kinerja Speedy, mengingat sumbangannya terhadap total pendapatan Telkom mencapai 8%.
Sementara itu, PT IM2 menargetkan, peningkatan pelanggan hampir 1000% pada 2008. Pada akhir tahun ini IM2 menargetkan pelanggan sebesar 25 ribu dan menjadi 200 ribu pelanggan pada tahun 2009.

Untuk mencapai target itu, IM2 akan menambah cakupan wilayah (coverage area) dari saat ini hanya di 10 kota besar menjadi 28 kota. Kota yang dituju IM2 adalah 16 ibu kota provinsi dan 12 kota besar.
Strategi IM2 mempeluas jaringan adalah dengan menggunakan jaringan Indosat. Meski sumbangan IM2 kepada pendapatan PT Indosat belum signifikan hingga saat ini, tetapi IM2 akan menjadi andalan pada tahun-tahun mendatang. Saat ini sumbangan IM2 masih di bawah 10% (single digit), namun tahun depan diharapkan dapat mencapai double digit.

Jumlah pelanggan Telkom pada tahun 2006 mencapai mencapai 893.200 terdiri dari 680.000 pelanggan dial up, 120.000 pelanggan cable internet, dan 93.200 pelanggan ADSL. Jumlah ini belum termasuk pelanggan melalui mobile (CDMA) Telkom Flexi.

Jumlah pelanggan Indosat M2 mencapai 28.443 terdiri dari dial up sebanyak 27.027, dedicated sebanyak 1.199, dan 217 pelanggan VPN. Jumlah pelanggan pada tahun 2007 lebih besar mengingat kini Indosat M2 menggelar layanan mobile internet bekerj

Pemain yang lebih kecil seperti Pacific memiliki 5.000 langganan. Komposisi pelanggannya adalah 3.000 pelanggan korporasi dan 2.000 pelanggan personal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar